Minggu, 26 April 2009

Jadilah seperti Mentari Bening di Pagi Hari

eramuslim - Baik buruknya masyarakat tidak terlepas dari komponen
individu-individu yang berada di dalamnya. Terciptanya sebuah
perdamaian, kemesraan dan kasih sayang dalam masyarakat bukanlah
sebuah mimpi yang tidak akan menjadi kenyataan. Layaknya membuat
sebuah bangunan, kita membutuhkan batu bata yang kuat, kokoh dan
tersusun rapi. Dalam masyarakat, individu adalah batu bata.

Alangkah bahagianya jika kita bisa menjadi bagian dari batu bata itu.
Setelah menjadi bangunan, batu bata memiliki kontribusi memberikan
kehangatan kepada penghuninya di musim hujan, melindungi penghuninya
dari kepanasan, tempat beristirahat, bengkel kreatifitas dan manfaat
lainya. Walaupun penghuni tidak pernah melihat batu bata, karena
tersembunyi dalam balutan semen, tetapi batu bata memberikan manfat
yang luar biasa.

Hanyalah batu bata yang baik yang bisa mengokohkan. Memperbaiki diri
terlebih dahulu adalah sebuah keharusan jika kita ingin memperbaiki
masyarakat. Menurut ustad Abbas As-Siisiy yaitu dengan menjadi pribadi
muslim yang memiliki karakteristik Islami yang menonjolkan
akhlakulkarimah.

Senyum tulus kepada alam, menyapa lembut angin, membahagiakan saudara,
menjadi solusi setiap masalah, sumber ilmu, perantara cahaya, tidak
ada salahnya kita miliki. Individu-individu akan kokoh, damai dan
tenang jika kita mampu memberikan kebahagiaan, ketenangan, kasih
sayang yang tulus tanpa pura-pura, prasangka dan pamrih. Untuk
menciptakan itu semua, tentu pribadi kita terlebih dahulu yang lebih
utama untuk diperbaiki.

Tidaklah sulit mewujudkan pribadi tersebut. Selain telah dicontohkan
Rasulullah, kita memiliki bekal fitrah yang suci. Kita bisa berguru
pada hati nurani, dan siroh nabawi. Tinta Allah tidak akan lupa
mencatat setiap amal kebaikan, Allahpun tidak akan luput mengores amal
buruk yang kita lakukan.

Setiap kita bebas memilih. Pribadi mana yang kita kehendaki. Kelak
kita akan membayar mahal pilihan itu. Jangan pertaruhkan kehidupan ini
dengan sikap buruk, dendam, iri hati, benci. Tidak ada kemulian di
balik itu semua.

Hiasilah buku kehidupan kita di dunia ini dengan riwayat amal
kebaikan, ibadah khusuk, kemenangan melawan nafsu, prestasi menjulang
tinggi. Jadilah seperti mentari bening pagi, menghangatkan,
menerangkan dan menggairahkan kehidupan. Atau menjadi keheningan
malam, menuntun sujud, munajat dan tafakur manusia. (Yesi Elsandra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

8 Kebohongan Ibu Kita .... !! ...

Written by http://supermilan.wordpress.com Friday, 17 April 2009 09:16 Seumur hidup walaupun kita menggendong orangtua di pundak kita, ...